Achieving the goals of the Paris
Climate Agreement will require action across all sectors of the economy, and
the finance sector is clearly fundamental. In fact, one of the Paris
Agreement’s three objectives is “making finance flows consistent with a pathway
towards low greenhouse gas emissions and climate-resilient development. Recent
announcements by some of the world’s largest financial institutions reveal an
emerging consensus that all fossil fuel investment and financing risks both
climate security and economic value. The finance sector has an important role
to play in ending further exploration and the expansion of fossil fuel
production.
ADS
loading...
Showing posts with label Pencemaran Lingkungan. Show all posts
Showing posts with label Pencemaran Lingkungan. Show all posts
Sunday, December 9, 2018
Saturday, November 10, 2018
NUCLEAR WASTE DISPOSAL
Our society does not
have an impressive record for safe disposal of industrial wastes. We have
polluted our water and air, and some land areas have become virtually
uninhabitable because of the improper burial of chemical wastes. As a result,
many people are wary about the radioactive wastes from nuclear reactors. The
potential threats of cancer and genetic mutations make these materials
especially frightening.
Because of its controversial
nature, most of the nuclear waste generated over the past 50 years has been
placed in temporary storage. However, in 1982 the U.S. Congress passed the
Nuclear Waste Policy Act, which established a timetable for choosing and
preparing sites for the deep underground disposal of radioactive materials.
Tuesday, September 11, 2018
DAMPAK MERKURI TERHADAP MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Sebagian besar merkuri yang terdapat di alam ini
dihasilkan oleh sisa industri dalam jumlah ± 10.000 ton setiap tahunnya.
Penggunaan merkuri sangat luas di mana ± 3.000 jenis kegunaan dalam industri pengolahan
bahan-bahan kimia, proses pembuatan obat-obatan yang digunakan oleh manusia
serta sebagai bahan dasar pembuatan insektisida untuk pertanian (Christian et
al dalam Alfian, 2006).
Gambar 1. Diagram aliran merkuri di biosfer
Monday, August 27, 2018
ZAT-ZAT PENCEMAR UDARA
Udara
di alam ini tidak pernah ditemukan dalam keadaan bersih, hal ini terjadi karena
kegiatan alam (terjadi secara alami), maupun karena ulah atau
kegiatan/aktivitas manusia misalnya gas-gas CO, gas SO2 dan
H2S
yang dihasilkan melalui kegiatan gunung berapi, terjadinya pelapukan
tumbuh-tumbuhan dan kebakaran hutan, yang terus-menerus masuk ke dalam atmosfer
(udara). Selain gas-gas tersebut ada pula partikulat-partikulat padat dan cair
yang dihasilkan oleh ledakan gunung berapi atau gangguan lain yang dibawa
hembusan angin masuk ke dalam atmosfer. Di samping gas-gas dan
partikulat-partikulat padat dan cair yang dihasilkan secara alami, masih
diperoleh juga gas-gas dan partikulat-partikulat lain yang diperoleh dari hasil
kegiatan manusia sebagai hasil proses kimiawi ataupun proses biologis.
Thursday, August 16, 2018
BAHAYA MAKAN IKAN YANG TERKONTAMINASI RACUN
Saat ini,
daging ikan mengalami kontaminasi parah berbagai bahan kimia beracun yang
dihasilkan manusia. Racun-racun ini telah diidentifkasi sebagai penyebab kanker,
kemunduran kecerdasan otak, dan kontaminasi bakteri. Akan tetapi Anda tidak
sadar bahwa setiap kali Anda makan ikan, Anda juga memasukkan racun-racun
tersebut ke dalam tubuh Anda, yang terdiri dari bakteri, logam-logam berat, dan
pengontaminasi lainnya.
Tubuh ikan
menyerap racun-racun yang ada pada habitatnya. Semakin tinggi posisi seekor
ikan dalam rantai makanan, maka semakin beracun ikan tersebut jadinya.
Ikan-ikan yang besar (seperti tuna dan salmon) memakan ikan-ikan kecil dan
mereka menyerap juga racun-racun yang ada dalam tubuh mangsanya. Racun yang
banyak ditemukan pada ikan adalah PCBs (polychlorinated biphenyls), yang
mana menyebabkan kerusakan hati, kelainan jaringan syaraf, dan gangguan janin;
dioksin, biasanya terkait dengan kanker; radioaktif, misalnya strontium 90; dan
masih banyak logam-logam berbahaya seperti mercury, cadmium, chromium, lead,
dan arsenic, yang mana dapat menyebabkan gangguan-gangguan mulai dari kerusakan
ginjal sampai dengan gangguan perkembangan mental. Dan kabar buruknya, sekali
dikonsumsi racun-racun ini dapat mengendap sampai beberapa dekade.
Friday, July 20, 2018
POLLUTION AIR
The
atmosphere is an important resource for the survival of all species on the
planet, as a source of fresh air for breathing and as a protective layer
against direct solar radiation. The Earth’s atmosphere is composed of 78.084
percent nitrogen, 20.948 percent oxygen, 0.934 percent argon, 0.031 percent
carbon dioxide, and 0.003 percent trace gases such as water vapor and air
pollutants. The analysis of air bubbles trapped in ice cores provides evidence
that the contents of so-called greenhouse gases, such as carbon dioxide,
methane, nitrous oxide, ozone, sulfate, and carbonaceous aerosols, have
significantly increased over the past 200 years. This historic change of the
atmospheric composition is not fully understood, but it has roots in natural
processes and human activity. As a result, both roles of the atmosphere are
affected. First, the increase of greenhouse gases contributes to the increase
in the amount of solar radiative energy trapped at the Earth’s boundaries,
which directly affects the planetary climate. Second, the composition of
atmospheric air, particularly the air pollutants, strongly affects the human
and environmental health.
Tuesday, July 10, 2018
ECONOMICS IMPACT FROM CLIMATE CHANGE
The Economic Impacts of climate change are the net costs or benefts from
such climatic change on the global economy relative to a prior world with
constant climate. Economic impacts are usually measured relative to a
pre-industrial average climate (1750–1850). Climate change will directly and
indirectly affect people’s lives, the physical environment, as well
as the economic growth of developing and developed countries. The economically
most signifcant physical changes brought on by climate change are shifted temperature,
rainfall, and radiation patterns, because these factors serve as inputs to
production and affect human well-being directly or indirectly through socioeconomic
and ecological systems. The largest effects are likely to occur through
impacts on the global water balance, the food production system, human health,
land, and ecosystems. In addition to gradual changes in the geographic
distribution of temperature and rainfall, extreme and catastrophic events
occurring with greater frequency are expected to cause much damage. Economic
impacts of climate change are also predicted to differ greatly
between developing and developed countries.
DOWNLOAD FULL TEXT : CLICK HERE
Sunday, June 17, 2018
KOTA ASAP CELUKAN BAWANG
Merupakan suatu keniscayaan bahwa kebutuhanakan listrik di Indonesia khususnya
di Bali semakin hari semakin berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan
dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, yang seiring dengan pesatnya pembangunan
di bidang teknologi, industri dan informasi. Namun pada kenyataannya di
lapangan, penyediaan akan energi listrik yang dilakukanoleh PT. PLN (Persero),
selaku lembaga resmi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengelola masalah
kelistrikan di Indonesia, sampai saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat akan energi listrik secara maksimal.
Friday, May 25, 2018
TOURISM AND GLOBAL WARMING
The relationship between tourism and global warming is a paradoxical one:
global warming has become a threat to tourism, yet tourism remains a major
cause of global warming. Tis vicious circle is well known to all stakeholders of
the tourism industry, but implementing meaningful change has proven difficult
because of three types of resistance: politico economic resistance (from
policymakers in regions and countries that rely heavily on tourism as a source
of income), commercial resistance (from the tourism industry itself), and
sociocultural resistance (from tourists who are not ready to change their
behavior).
Wednesday, May 16, 2018
BIAYA TERSEMBUNYI DARI EKSPLOITASI BURUH KELAPA SAWIT
Minyak sawit adalah
minyak nabati yang dapat dikonsumsi, memiliki lemak jenuh tinggi yang berasal
dari buah pohon kelapa sawit Afrika. Minyak sawit dan turunannya dipergunakan dalam
berbagai macam produk yang dijual di Amerika Serikat dan di seluruh dunia
seperti kue, biskuit, cokelat, sereal dan kue untuk sarapan, tepung kue siap saji,
donat, keripik kentang, mie instan, manisan dan makanan beku, susu formula,
margarin, deterjen, sabun, dan produk perawatan pribadi lainnya. Minyak sawit
ditemukan di hampir setengah dari semua produk-produk dalam kemasan yang dijual
di toko kelontong.
Monday, May 14, 2018
IMPACT OF GLOBAL WARMING
Impacts from the phenomenon
known as global warming include environmental, social, and economic effects.
Environmental impacts include sea-level rise, melting of the polar ice caps,
and an average increase in temperature. These impacts are documented in the
reports of the Intergovernmental Panel for Climate Change (IPCC), which
commissions reports by scientists worldwide on the issue of climate change. The
IPCC Report of 2007 is the first one that reflects scientific consensus that
global warming is underway, and that it is primarily human induced. For example,
human activities, such as fossil fuel burning, land-use changes, agricultural activity,
and the production and use of halocarbons are among the factors causing climate
change. The economic report by Nicholas Stern in 2007 highlights that climate
change has potentially disastrous consequences for humanity.
Sunday, April 29, 2018
PENGEMBANGAN PESTISIDA ALAMI (2)
Pestisida alami adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal dari
tumbuhan (Botanical Pesticide),
merupakan kearifan lokal masyarakat Indonesia, karena sejak jaman dahulu kala
nenek moyang kita sudah memanfaatkannya untuk mengendalikan organisme
pengganggu tanaman.
Indonesia merupakan Negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati (Mega Biodiversity) kedua terbesar di
dunia setelah Brazil, memiliki ribuan tanaman yang mengandung sifat pestisida
yang dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan pestisida alami. Oleh
karena itu, potensi Indonesia untuk mengembangkan pestisida alami yang dapat
mensuplai kebutuhan dunia sangatlah besar, sehingga kegiatan-kegiatan
penelitian untuk pengembangan pestisida alami sangatlah penting.
PENGEMBANGAN PESTISIDA ALAMI
Pada umumnya, pestisida alami diartikan sebagai suatu pestisida yang
bahan dasarnya berasal dari tumbuhan. Menurut FAO (1988) dan US EPA (2002),
pestisida nabati dimasukkan ke dalam kelompok pestisida biokimia karena
mengandung biotoksin. Pestisida biokimia adalah bahan yang terjadi secara alami
dapat mengendalikan hama dengan mekanisme non toksik.
Secara evolusi, tumbuhan telah mengembangkan bahan kimia sebagai alat
pertahanan alami terhadap pengganggunya. Tumbuhan mengandung banyak bahan kimia
yang merupakan metabolit sekunder dan digunakan oleh tumbuhan sebagai alat
pertahanan dari serangan organisme pengganggu. Tumbuhan sebenarnya kaya akan
bahan bioaktif, walaupun hanya sekitar 10.000 jenis produksi metabolit sekunder
yang telah teridentifikasi, tetapi sesungguhnya jumlah bahan kimia pada
tumbuhan dapat melampaui 400.000. Grainge et al., 1984 dalam Sastrosiswojo
(2002), melaporkan ada 1800 jenis tanaman yang mengandung pestisida nabati yang
dapat digunakan untuk pengendalian hama.
Friday, April 20, 2018
PENCEMARAN AIR DI CHINA
China telah
tercemar polusi air. Menurut SEPA, China mengalami kasuspolusi air setiap dua
atau tiga hari. Pabrik-pabrik membuang limbah cair tanpadiolah terlebih dahulu
ke sungai maupun danau. Pada tahun 2006 saja terdapat 30miliar ton limbah cair
dibuang ke sungai Yangtze. Hal ini menjadikan sungaiYangtze tercemar sangat
parah dan tidak layak untuk konsumsi.
Polusi
air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut:
a) Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah
domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb,
Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun.
b) Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan O2
di airberkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
c) Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanianterakumulasi dan
menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yangmenyebabkan pertumbuhan
yang cepat pada alga (blooming alga). Akibatnya,tanaman di dalam air tidak
dapat berfotosintesis karena sinar matahari terhalang.
Tuesday, April 17, 2018
DEBU KUNING (YELLOW DUST) DI CHINA
Polusi ini mempunyai banyak variasi
penamaan seperti badai pasir, chog China, kabut asap, badai debu, dan lain
sebagainya. Banyaknya variasi penamaan ini tidak terlepas dari tidak seragamnya
penamaan polusi ini oleh sumber-sumber yang ada, namun demikian, semuanya
merujuk pada polusi yang sama.
Saturday, April 7, 2018
LIMBAH PLASTIK JADI BAHAN ASPAL
Presiden Joko Widodo padasaat pertemuan G-20 telah
menyampaikan komitmen Indonesia untuk mengurangi sampah plastik laut sebesar 70
% hingga tahun 2025. Sejalan dengan hal tersebut Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Penelitian danPengembangan (Balitbang)
saat ini tengah mengembangkan pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran
aspal.
Para peneliti di Balitbang Kementerian PUPR telah cukup
lama melakukan penelitian pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran aspal. Pada
akhir Juli lalu, telah dilaksanakan uji coba menggelar aspal plastik sepanjang
700 meter yang bertempat di Universitas Udayana, Bali. Kepala Balitbang
Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan pemanfaatan limbah
plastik sebagai aspal tersebutmerupakan salah satu solusi bagi permasalahan
sampah plastik. “Setiap 1 kilometer jalan dengan lebar 7 meter, membutuhkan
campuran limbah plastik sebanyak 2,5 hingga 5 ton. Jadi bisa dibayangkan
apabila hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan di Indonesia yang memiliki
jalan ribuan kilometer,” tutur Danis yang ditemui di lokasi pengujian.
Wednesday, March 14, 2018
PENGOLAHAN POLUTAN UDARA DENGAN TEKNIK ELECTROSTATIC PRECIPITATOR
ElectroStatic Precipitator (ESP) adalah salah satu alternatif penangkap
debu dengan effisiensi tinggi (diatas 90%) dan rentang partikel yang didapat
cukup besar. Dengan menggunakan electrostatic precipitator (ESP) ini, jumlah
limbah debu yang keluar dari cerobong diharapkan hanya sekitar 0,16% (dimana
efektifitas penangkapan debu mencapai 99,84%).
Salah satu komponen terpenting dalam proses produksi di Pabrik Gula dan
PLTU adalah boiler yang berfungsi sebagai tempat untuk memanaskan air, sehingga
menghasilkan uap yang nantinya akan digunakan untuk proses selanjutnya. Pada
PLTU, uap ini digunakan untuk memutar turbin uap sebagai penggerak generator.
Untuk melakukan kerja, boiler membutuhkan adanya panas yang digunakan untuk memanaskan
air. Panas ini disuplai oleh bagian yang disebut dengan ruang bakar atau
furnace, dimana pada ruang bakar ini dilengkapi dengan alat pembakaran atau burner.
Hasil pembakaran di ruang bakar tersebut akan mengandung banyak debu, mengingat
bahan bakar yang digunakan adalah batubara, kemudian debu tersebut akan terbawa
bersama gas buang menuju cerobong. Sebelum gas buang tersebut keluar melalui
cerobong, maka gas buang tersebut akan melewati kisi-kisi suatu electrostatic
precipitator (ESP).
Tuesday, March 6, 2018
PENGEMBANGAN KELAPA SAWIT INDONESIA TERKENDALA MASALAH ISU LINGKUNGAN
Meningkatnya produksi kelapa sawit dunia, terutama di Malaysia dan
Indonesia telah mengundang perhatian sejumlah LSM besar, termasuk Greenpeace,
WWF, dan Friends of the Earth. Pada mulanya tentangan utama terhadap kelapa
sawit adalah soal penggundulan hutan, sementara keprihatinan belakangan ini
menyangkut dampak perluasan kebun kelapa sawit pada menyusutnya keragaman
hayati (termasuk habitat orang utan) dan emisi CO2. Klaim utama kampanye
lingkungan yang menentang industri kelapa sawit adalah bahwa penggundulan
hutan, terutama konversi lahan hutan menjadi kebun kelapa sawit, merupakan
penyebab utama emisi CO2.
Thursday, March 1, 2018
PERMASALAHAN LIMBAH RADIOAKTIF
Limbah radioaktif adalah sebuah persoalan bagi berbagai negara yang
memiliki pembangkitan listrik nuklir atau industri atau senjata nuklir yang
signifikan. Di AS, limbah seperti itu di atur di bawah Neclear Regulatory Commission (NRC) dan depertemen
energi/Departemen of Energi (DOE). Problem khusus dihadirkan oleh limbah
campuran yang mengandung limbah kimia dan limbah radioaktif.
Salah satu contoh baru baru ini tentang sebuah fasilitas yang disulitkan
oleh radioaktif dan limbah campuran di AS adalah Rocky Flat di dekat Denver,
Colorado, yang digunakan untuk memproduksi sanjata nuklir semenjak tahun 1950
an, kompleks ini memperkerjakan 6.000 pekerja meliputi 384 are di tengah-tengah
6.650 are daerah penyangga/buffer zone,
dan mendiami 134 bangunan dengan luas area kira-kira 90.000 m2.
Subscribe to:
Posts (Atom)