Limbah radioaktif adalah sebuah persoalan bagi berbagai negara yang
memiliki pembangkitan listrik nuklir atau industri atau senjata nuklir yang
signifikan. Di AS, limbah seperti itu di atur di bawah Neclear Regulatory Commission (NRC) dan depertemen
energi/Departemen of Energi (DOE). Problem khusus dihadirkan oleh limbah
campuran yang mengandung limbah kimia dan limbah radioaktif.
Salah satu contoh baru baru ini tentang sebuah fasilitas yang disulitkan
oleh radioaktif dan limbah campuran di AS adalah Rocky Flat di dekat Denver,
Colorado, yang digunakan untuk memproduksi sanjata nuklir semenjak tahun 1950
an, kompleks ini memperkerjakan 6.000 pekerja meliputi 384 are di tengah-tengah
6.650 are daerah penyangga/buffer zone,
dan mendiami 134 bangunan dengan luas area kira-kira 90.000 m2.
Dalam tahun 1957 dan 1969, terjadi kebakaran lagi yang menyangkut
plutonium. Plutonium menyebar di daratan Rocky Flats, dan terjadi beberapa
insiden pelepasan tritium pada sumber mata air minum. Diantara sebagian besar
limbah yang harus ditangani di Rocky Flats adalah sebagai berikut:
·
Radionuclides: americium 241, plutonium 238,
239, 241, 242 thorium 232, tritium, uranium 233, 234, 238.
·
Logam beracun: berllium, cadmium, chromium,
timbal, air raksa, nikel.
·
Pelaryt: bensin, karbon tetrachloride,
chlorofrom, chlorometan, tetracholoroetheylene, 1,1,1-trichloroetane,
trichloroethylene.
·
Berbagai campuran berbahaya: benzenedine, 1,3-
butadeine, ethylene oxide, propylene oxide, formaldehyde hydrazine, nitric
acid.
Problem besar sehubungan dengan limbah radioaktif adalah handford Nuclear Reservation terletak
dekat Richland di negara bagian Washington. Ini adalah lokasi sebuah fasilitas
besar untuk memproduksi plutonium yang di peruntukkan bagi senjata nuklir dari
tahun 1940-an hingga kira-kira 1990.
Proses ekstraksi uranium plutonium (purex) digunakan untuk mengekstraksi
plutonium dari bahan bakar reakton nuklir neutron uranium tak teradisi.
Produksi setiap kg limbah radioaktif tinggi dan kira-kira 200.000 liter limbah
nuklir adalah tangki 101-SY yang mengandung 48 kg plutonium di dalam 4 juta
liter lumpur yang berbahaya. Radioaktif di dalam tangki memanaskan isinya, dan
reaksi kimia menghasilkan campuran gas hidrogen dan nitrogenoksida yang mudah
meledak. Pada interval kira-kira 90 hari, suatu gelembung-gelembung gas dilepaskan,
dan isi tangki mendingin. Selama kejadian ini lapisan kerak di atas limbah naik
kira-kira 30 cm. Ini benar-benar situasi yang menarik.
SUMBER BUKU: KLIK DISINI
SUMBER BUKU: KLIK DISINI
No comments:
Post a Comment