ADS

loading...

Friday, May 26, 2017

LOVE CANAL TRAGEDY



Sejarah penanganan limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3) berawal dari beberapa tragedi yang sangat mengerikan dengan korban manusia dan lingkungan dalam skala besar dan akut. Salah satu contoh tragedi itu adalah tragedy love canal.
Tragedi Love Canal yang Menghebohkan Dunia
Gambar 1. Tragedi Love Canal yang Menghebohkan Dunia

Tragedi ini bermula ketika William T. Love datang ke Niagara Falls, New York, pada tahun 1890 dengan sebuah rencana sangat ambisius. Dengan dibangunnya pembangkit listrik tenaga air di Niagara Fallspada tahun 1890, maka industri menjadi berkembang pesat di daerah tersebut. William T. Love pada tahun 1892 merencanakan membuat sebuah kanal yang akan dapat menghubungkan bagian hulu dan hilir sungai Niagara, sepanjang sekitar 7 mil. Direncanakan bahwa di sekitar kanal tersebut akan dibangun kawasan industri dan pemukiman untuk memanfaatkan tenaga listrik yang ada. Pembangunan dimulai tahun 1893, namun pembangunan kanal tersebut tidak dilanjutkan, dan menyisakan dua bagian yang tidak terhubungkan, masing-masing sepanjang seperempat mil.
Lokasi Pencemaran di Love Canal
Gambar 2. Lokasi Pencemaran di Love Canal
Pemilik tanah dan pengusaha membayangkan akan terbentuk sebuah kota metropolitan yang besar. Kota tersebut akan menjadi rumah bagi industri yang patut ditiru, dan perumahan untuk lebih dari satu juta orang. Ribuan hektar tanah akan berubah menjadi taman yang paling indah di dunia. Ia berencana akan menggunakan bendungan hidroelektrik di kanal dengan panjang 11 km di atas Niagara Rivers yang lebih rendah. Dalam setahun, rencana tersebut gagal, karena suatu masalah. Salah satu bagian dari kota tersebut terdapat kanal atau lubang dengan panjang beberapa kilometer.
Setelah beberapa dekade berlalu, lubang ini dibeli oleh City of Niagara Falls, yang telah memutuskan bahwa kanal tersebut akan menjadi lokasi yang ideal untuk penimbunan limbah bahan-bahan kimia. Setelah lubang penuh dengan limbah, ditimbun dengan tanah, tanpa diberi tanda, pagar dan informasi apapun bahwa lokasi tersebut sebagai bekas penimbunan limbah bahan kimia. Setelah bertahun-tahun, karena perkembangan pembangunan dan perluasan perkotaan, maka dibangun di atas tanah tersebut sekolah, perumahan, pasar dan aktifitas lainnya. Pada tahun 1970 tempat tersebut menjadi tempat salah satu bencana lingkungan yang paling mengerikan dan terburuk dalam sejarah Amerika.
Niagara Falls menjadi pusat industri, khususnya industri kimia. Produk kimia yang dihasilkan antara lain adalah natrium hidroksida (NaOH), yang merupakan produk elektrolisa natrium khlorida (NaCl). Elektrolisa ini juga menghasilkan produk samping (by-product) yang tidak diinginkan yaitu khlor (Cl2), yang terproduksi dalam jumlah besar. Pengembangan penelitian menghasilkan alternatif pemanfaatan produk samping ini menjadi bahan organik berkhlor seperti plastik, pestisida dan hasil industri antara lainnya. Pada saat itu fihak pemerintah dan industri belum mengetahui akibat samping dari produk ini. Belum seorangpun yang menyadari bahwa keuntungan dari pestisida seperti DDT, endrin atau dari bahan organik berklor lainnya seperti pelarut berkhlor akan mendatangkan masalah bagi lingkungan di kemudian hari.
Tanah di dekat Niagara Falls menjadi sebuah kota industri yang berkembang dan mulai menggunakan lubang sebagai tempat pembuangan limbah kimia. Hal ini berlangsung selama lebih dari dua puluh tahun, setelah itu Hooker Chemical and Plastic Corporation membeli tanah untuk pembuangan bahan kimia pribadi mereka sendiri. Pada 1953, perusahaan telah mengubur hampir 22.000 ton limbah, dan lubang itu hampir penuh. Tahun 1952 kanal tersebut ditutup oleh Hooker Chemical. Tahun 1953 fihak kotamadya meminta Hooker Chemical untuk menjual sebagian lahan kanal tersebut untuk pembangunan sekolah baru. Pihak Hooker menjual sebagian kanal tersebut ke pengelola kotahanya seharga US $ 1.
Kumpulan Limbah yang dibuang di Love Canal
Gambar 3. Kumpulan Limbah yang dibuang di Love Canal
Pada saat itu, bahaya limbah kimia sudah diketahui,bukannya khawatir atau bahkan waspada hidup di samping produsen bahan kimia, penduduk kota sangat senang melihat perkembangan industri kimia yang sangat pesat. Hanya sesekali ilmuwan mengakui bahaya limbah kimia pada 1940-an. Dr Robert Mobbs, telah menjelajahi hubungan antara insektisida dan kanker, ia kemudian sangat mencela penimbunan limbah kimia dan mengatakan perbuatan yang ceroboh, tetapi juga sangat menyadari potensi bahaya di tempat pembuangannya. Hal ini tidak dapat dibuktikan dampak potensial dari produk limbah, namun fakta bahwa perusahaan menjual tanah dengan harga yang sangat murah sehingga sangat mencurigakan. Dewan Pendidikan Niagara Falls, yang membutuhkan ruang kelas yang lebih, bersemangat membeli tanah dan mulai membangun sebuah sekolah dasar baru. Pada tahun 1955, empat ratus anak mulai menghadiri sekolah, dan sekitar 100 rumah segera dibangun di daerah sekitarnya. Meskipun sebagian besar penduduk Niagara Falls tidak mengetahui tanah itu sebelumnya telah digunakan untuk menimbun limbah B3.
Seorang Anak Kecil yang Menjadi Korban Tragedi Love Canal
Gambar 4. Seorang Anak Kecil yang Menjadi Korban Tragedi Love Canal
Sekolah kemudian dibangun berdampingan dengan daerah yang sebelumnya adalah pengurug limbah industri. Sebagian dari lahan tersebut dijadikan taman bermain. Sering dijumpai anak-anak bergembira menemukan residu fosfor yang dapat menimbulkan bunga api bila dilemparkan ke permukaan yang berbatu. Pada tahun 1958 tiga anak-anak mengalami luka bakar akibat terpapar dengan residu yang muncul ke permukaan.Seorang keluarga di dekat Love Canal melahirkan anak dengan cacat fisik dan mental, tetapi hal ini dianggap alamiah. Pada suatu pagi di tahun 1974, satu keluarga mendapatkan kolam renang mereka menjadi lebih tinggi sekitar 60 cm. Ketika kolam ini dibongkar, maka galiannya langsung terisi air tanah berwarna kuning, biru dan ungu, dengan sifat yang sangat tajam, yang dapat menghanguskan akar pohon sekitarnya. Tahun 1959 sebuah keluarga lain mendapat masalah di lantai bawahnya (basement) dengan adanya lumpur hitam yang masuk ke dalamnya. Segala upaya dicoba untuk menghentikannya. Akhirnya mereka membuat lobang untuk mengetahui apa yang terdapat di balik tembok. Sejumlah besar cairan hitam masuk memenuhi ruangan. Sejak saat itu, masalah Love Canal mulai diketahui dan diperhatikan.
Delapan bulan setelah kejadian kolam renang di atas, dilakukan pengambilan sampel udara di beberapa basement rumah di daerah tersebut. Hasilnya adalah bahwa udara di daerah tersebutmengandung bahan-bahan toksik yang berada di atas ambang threshold-limit value (TLV). Survei kesehatan juga dimulai dan dijumpai bahwa keguguran spontan ternyata 250 kali lebih tinggi dibandingkan kondisi normal. Sampel darah yang diambil juga menunjukkan indikasi adanya kerusakan hati yang meningkat. Kelahiran cacat fisik dan mental juga sering dijumpai. Disamping itu, senyawa-senyawa toksik berhalogen terdeteksi pada sistem penyaluran air buangan kota. Analisa lebih lanjut menemukan bahwa cemaran kimia dalam konsentrasi tinggi telah mencemari air tanah, termasuk diantaranya 11 jenis cemaran penyebab kanker seperti benzene, chloform dan trichloroethylene.
Hooker Chemical akhirnya mengeluarkan pernyataan bahwa sekitar 22.000 ton limbah kimia, diantaranya 200 ton trichlorophenol, telah diurug di lahan-urug tersebut. Tidak mengherankan, efek langsung dari penggalian tanah dan bau yang aneh keluar dari isi lubang segera terasa. Bau menyengat dan zat yang keluar dilaporkan oleh warga, terutama mereka yang berada dalam ruang bawah tanah. Anak-anak di halaman sekolah bermain dan dibakar oleh limbah beracun. Pejabat lokal disiagakan, tapi tidak mengambil tindakan. Pada tahun 1976, air dari hujan lebat dan badai salju menyebabkan sejumlah besar limbah kimia bermigrasi ke permukaan, dan terkontaminasi seluruh lingkungan. Dalam tahun-tahun berikutnya daerah tersebut terserang berbagai penyakit dan banyak bayi lahir langsung mati dan keguguran, dan banyak bayi yang lahir dengan cacat. Studi informal saat ini mencatat kejadian yang menakutkan.
Badan Zat Beracun dan Penyakit di Amerika Serikat, mengamati lebih dari 400 jenis bahan kimia di udara, air, dan tanah, dengan kandungan benzena yang sangat tinggi dan sudah diketahui karsinogenik. Kisah yang mengerikan tersebut juga dirasakan satu dari ibu Lois Gibbs. Setelah membaca tentang sejarah Love Canal daripublikasi lokal, ia menyadari bahwa putranya Michael sudah sakit terus-menerus sejak memulai di sekolah baru. Situasi ternyata lebih buruk dari yang ia bayangkan,menegaskan bahwa seluruh siswa sakit. Gibbs memimpin kampanye untuk memperhatikan lingkungan, dia bergabung dengan banyak orang tua lokal lainnya serta para editor Niagara Falls Gazette. Akhirnya, pada musim semi tahun 1978, Dr Robert P. Whalen menyatakan daerah sekitar Love Canal berbahaya. Sekolah ditutup, tanah itu ditutup, dan lebih dari 200 keluarga dievakuasi.
Tragedi Love Canal Seharusnya Menjadi Pembelajaran Pengolahan Limbah B3
Gambar 6. Tragedi Love Canal Seharusnya Menjadi Pembelajaran Pengolahan Limbah B3
Pada bulan Agustus tempat berbahaya tersebut sedang mendapat perhatian nasional. Pada tanggal 7 Agustus, Presiden Jimmy Carter dipanggil Badan Bantuan Bencana Federal untuk diminta bantuan. Pada bulan September, Dr Whalen merilis laporan mengenai bencana, yang berbunyi antara lain: "Sebuah akibat mendalam dan menghancurkan dari tragedi love canal, dari segi kesehatan manusia, penderitaan, dan kerusakan lingkungan, tidak bisa, dan tidak akan pernah terbayarkan”.Tuntutan hukum kepada penimbun lebih dari $ 11 miliar. Korporasi membantah keterlibatannya dalam siding di Departemen Kehakiman federal pada tahun 1979 dan New York State pada tahun 1989. Namun, banyak kerusakan telah dilakukan, dan akhirnya lebih dari 1.000 keluarga harus pindah dari wilayah Love Canal.
Sebuah studi EPA mengungkapkan bahwa dari tiga puluh enam diuji, sebelas mengalami kerusakan kromosom, dan bahwadari lima belas bayi yang lahir antara Januari 1979 dan Januari 1980,hanya dua yang sehat. Agen di tingkat negara bagian dan federal menghabiskan ratusan juta dolar mencoba untuk membersihkan polusi akibat limbah B3. Satu hal yang baik yang keluar dari bencana itu munculnya peraturan mengenai lingkungan seperti Komprehensif Respon Lingkungan, Kompensasi, dan Kewajiban Undang-undang, lebih dikenal sebagai "Hukum Superfund". Tujuannya adalah untuk mengumpulkan pajak dari perusahaan gas dan kimia yang digunakan secara langsung untuk membersihkan dan mengolah limbah B3 yang dihasilkan.
Tragedi Love Canal Seharusnya Menjadi Pembelajaran Pengolahan Limbah B3
Gambar 6. Tragedi Love Canal Seharusnya Menjadi 
Pembelajaran Pengolahan Limbah B3
Pada awal 1990 sebagian besar daerah itu dinyatakan aman lagi, dan sekarang membuat lingkungan yang dikenal sebagai Black Creek Village. Daerah itu diambil dari daftar Superfund pada bulan September 2004 bahwa upaya pembersihan love canal telah dicapai. Sebagian besar tempat itu, dilindungi oleh pagar kawat, untuk setiap orang yang lewat tempat tersebut sebagai tanda telah terjadi bencana. Tragedi ini juga memunculkan perhatian besar ke berbagai Negara terutama di Indonesia sehingga keluar Peraturan Pemerintah tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun.

SUMBER : Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun/oleh Riyanto.--Ed.1, Cet. 1--Yogyakarta: Deepublish, Nopember 2013.
x, 228 hlm.; 23 cm
ISBN 978-602-280-153-5

DOWNLOAD E-BOOK: KLIK DISINI




No comments:

Post a Comment