I.
Pengertian
Lapisan Ozon
Ozon adalah suatu bentuk oksigen
dengan tiga atom (O3). Secara alamiah ozon tersebar dalam stratosfer
membentuk lapisan yang tebalnya kurang lebih 35 km. Konsentrasi ozon di lapisan
stratosfer bervariasi menurut ketinggian. Lapisan ozon yang tipis ini bila
dibandingkan dengan tebalnya seluruh atmosfer bumi cukup efisien dalam
menyaring semua sinar ultraviolet matahari yang berbahaya bagi makhluk hidup di
bumi. Makin pendek panjang gelombang radiasi ultraviolet makin besar pula
bahayanya terhadap kehidupan tetapi makin baik ia diadsorpsi oleh lapisan ozon.
Proses Pembentukan Ozon |
Radiasi ultraviolet dengan panjang gelombang pendek dikenal dengan UV-C,
dapat mematikan makhluk hidup. Ultraviolet dengan panjang gelombang lebih panjang
yaitu UV-A, relative kurang berbahaya dan hampir semuanya dapat menembus
lapisan ozon. Jenis lain, yaitu UV-B meskipun masih tetap berbahaya tapi kurang
mematikan dibanding dengan UV-C.(Rukaesih Achmad ; 2004)
II.
Fungsi
lapisan Ozon
Lapisan ozon melindungi bumi dari
paparan sinar Ultra Violet B (UV-B) yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup di
muka bumi. UV-B yang mempunyai panjang gelombang 280-315 nm, sebagian diserap
oleh lapisan ozon, dengan demikian jumlah UV-B yang mencapai bumi jumlahnya
sangat sedikit. Paparan UV-B terhadap manusia dapat mengakibatkan penyakit
kanker kulit, katarak dan mengurangi system kekebalan tubuh. Paparan UV-B juga
dapat merusak kehidupan tanaman, organisme bersel satu dan ekosistem perairan.
Sedangkan UV-A (dengan panjang gelombang 315-400 nm) tidak diserap oleh lapisan
ozon. Radiasi UV-A dari sinar matahari sangat bermanfaat bagi kelangsungan
hidup makhluk hidup di permukaan bumi.
Lapisan ozon sangat penting karena
ia menyerap radiasi ultra violet (UV) dari matahari untuk melindungi radiasi
yang tinggi sampai ke permukaan bumi. Radiasi dalam bentuk UV spektrum
mempunyai jarak gelombang yang lebih pendek daripada cahaya. Radiasi UV dengan
jarak gelombang adalah di antara 280 hingga 315 nanometer yang dikenali UV-B
dan ia merusak hampir semua kehidupan. Dengan menyerap radiasi UV-B sebelum ia
sampai ke permukaan bumi, lapisan ozon melindungi bumi dari efek radiasi yang
merusak kehidupan.
Ozon stratospheric juga memberi efek
pada suhu atmosfer yang menentukan suhu dunia. Berdasar hasil penelitian
ilmuwan, lapisan ozon yang menjadi pelindung bumi dari radiasi UV-B ini semakin
menipis. Gas CFC disebut juga sebagai gas yang menyebabkan terjadinya penipisan
lapisan ozon ini. CFC digunakan oleh masyarakat modern seperti digunakan dalam
lemari es, bahan dorong dalam penyembur, pembuatan buih dan bahan pelarut
terutamanya bagi kilang-kilang elektronik. Para ilmuwan sebenarnya sudah
membuat teori dan ramalan mengenai penipisan lapisan ozon ini tahun 1970an.
(Araini Julianti ;2008).
III.
Penyebab
Kerusakan Lapisan Ozon
Telah terbukti bahwa Chloro Fluoro
Carbon (CFC) yang bertanggung jawab atas terjadinya lubang di lapisan ozon. CFC
merupakan gas yang berwarna biru tua, stabil, tidak mudah terbakar, mudah
disimpan dan murah harganya. Karena sifat-sifat itulah penggunaan CFC meluas
dimana-mana. CFC pertama kali digunakan di dalam lemari es, kemudian digunakan
sebagai pendorong aerosol dalam kaleng atau botol penyemprot, juga digunakan
untuk membersihkan sirkuit computer yang halus. Sejak tahun 1988 produksi CFC
seluruh dunia digunakan sebagai berikut :
30% pada lemari es dan pendingin
udara
19% pada aerosol kaleng penyemprot
28% pada karet dan karton fastfood
19% sebagai pembersih
4% keperluan lainnya
Sifat
stabil dari CFC yang sangat bermanfaat di bumi ini memberi peluang baginya
untuk merusak lapisan ozon. CFC yang tedifusi ke stratosfer akan mengalami
pemutusan ikatan kimianya oleh radiasi UV-C menghasilkan khlor-khlor yang bebas
bersifat sangat reaktif, kemudian mengikat sebuah atom oksigen dari molekul
ozon (O3) sehingga merubah ozon tersebut menjadi molekul oksigen biasa (O2).
Reaksi perubahan ozon menjadi molekul oksigen terlihat di bawah ini :
CFCl3
+ uv CFCl2
+ Cl- (1)
Cl-
+ O3
ClO + O2 (2)
O2
+ uv energi 2O (3)
ClO
+ 2O O2
+ Cl- (4)
Cl-
+ O3
ClO + O2 (5)
(kembali
ke step 2 dan reaksi berlanjut terus) (Rukaesih Ahcmad ;2004)
Proses Perusakan Ozon oleh CFC |
Berdasarkan Protokol Montreal
tanggal 16 September 1987 ditetapkan penggolongan bahan perusak lapisan ozon (Ozone Depleting Substances) dan yang
sering digunakan di Indonesia yaitu :
1.
Annex A Group I: CFC-11, CFC-12, CFC-113, dan
CFC-115. CFC pertama sekali ditemukan tahun 1930-an. Masyarakat dunia bisa
menikmatinya sebagai gas freon yang dipakai dalam lemari es, AC, dan aerosol,
dalam produksi busa (foam) dan untuk sterilisasi.
2.
Annex A Group II: Halon-1211, Halon-1301. Halon
digunakan untuk pemadaman kebakaran.
3.
Annex B Group II: Carbon Tetra Chloride (CTC).
Carbon tetra klorida (CCl4) digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan CFC-11
dan CFC-12, untuk pembuatan beberapa jenis pestisida, sebagai pelarut dalam
produksi karet dan zat warna sintetis, sebagai metal dereaser, dry-cleaning
agent, pemadam kebakaran, dan juga untuk fumigasi biji-bijian.
4.
Annex B Group III: Methylchloroform.
Methylchloroform juga dikenal sebagai Trichloroethane digunakan untuk pelarut
dan pencucian logam di berbagai industri, untuk dry-cleaning, penghilang debu
pada industri tekstil, untuk aerosol, pembuatan senyawa fluorokarbon dan bahan
kimia lain, untuk industri semi- konduktor, industri baja, industri tinta, dan
sebagainya.
5.
Annex E: Methyl Bromide .
Untuk kutipan bahan – bahan perusak ozon
yang dideklarasikan dalam Protokol Montreal bisa dilihat pada lampiran makalah
ini.
Selain penggunaan bahan perusak ozon tersebut yang juga menjadi salah
satu penyebab rusaknya lapisan ozon adalah Efek Rumah Kaca (ERK). Efek rumah
kaca (ERK) yang menjadi salah satu penyebab dari kerusakan ozon. Ini terjadi
antara lain karena penggundulan hutan, polusi, dan pencemaran udara lainnya.
ERK adalah salah satu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari
menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang mencapai permukaan
bumi. Setelah mencapai permukaan bumi, sebagian gelombang tersebut dipantulkan
kembali ke atmosfer. Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan
ke angkasa luar. Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan
gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi.
Proses ini dapat
berlangsung berulang kali, sementara gelombang yang masuk juga terus menerus
bertambah. Akibatnya, terjadi akumulasi panas di atmosfer yang nantinya akan
berakibat pada kerusakan lapisan ozon
IV. Dampak
dari Kerusakan Lapisan Ozon
Dengan berlubangnya lapisan ozon
dalam stratosfer, maka radiasi sinar ultraviolet lebih banyak sampai ke
permukaan bumi. Badan proteksi lingkungan (EPA) memperkirakan 5% ozon yang
berkurang akan dapat menyebabkan gangguan pada makhluk hidup sebagai berikut :
A.
Timbul
penyakit kanker pada kulit
Ketika bahan – bahan perusak ozon
memasuki lapisan ozon, maka disana akan terjadi reaksi pembentukan radikal
bebas seperti ketika CFC berada di lapisan ozon maka disana akan menghasilkan
radikal bebas ion klorin. Nantinya radikal bebas itu akan terbawa oleh sinar UV
ketika memasuki permukaan bumi. Ketika sudah mencapai permukaan bumi radikal –
radikal bebas ini akan mencari pasangan electron karena disini berada dalam
kondisi kekurangan electron. Yang biasanya menjadi sasaran adalah electron yang
terdapat pada permukaan kulit, sehingga ketika electron yang terdapat pada
permukaan kulit sudah diambil oleh radikal – radikal bebas itu maka akan
terjadi kondisi permukaan kulit yang kekurangan electron yang menyebabkan
kerusakan pada membrane sel kulit, ketika kerusakan itu mulai menyerang inti
sel maka otomatis akan terjadi regenerasi sel yang tidak terkendali yang
menyebabkan timbulnya sel kanker yang berujung pada penyakit kanker kulit.
B.
Penurunan
Daya Tahan Tubuh pada Manusia
Sel – sel kanker yang muncul pada
permukaan kulit akan ditanggulangi pertama kali oleh daya tahan tubuh manusia,
sehingga jika kulit kita makin banyak terpapar oleh radiasi UV yang kaya akan
radikal bebas maka akan semakin banyak energi yang dibutuhkan oleh system
kekebalan tubuh untuk menanggulangi sehingga berefek pada penurunan daya tahan
tubuh manusia
C.
Penurunan
Produksi Tanaman Pangan
Selain menyerang electron pada sel
kulit manusia, radiasi UV yang kaya akan radikal bebas juga menyerang sel – sel
pada tanaman. Sehingga bila terjadi kerusakan pada sel – sel tanaman, utamanya
sel meristemik maka otomatis pertumbuhan tanaman akan terganggu sehingga
berefek pada penurunan produksi tanaman seperti gandum, jagung dan berbagai
tanaman pangan lainnya.
D.
Timbulnya
Penyakit Katarak Pada Manusia
Sinar UV yang masuk ke permukaan
bumi bila mengenai mata kita akan sangat berbahaya sehingga menimbulkan
penyakit katarak pada manusia
Kenaikan suhu
udara (pengaruh gas rumah kaca) karena terjadi perubahan iklim, penurunan
produksi pertanian dan kematian hewan liar yang dilindungi. (Damono;2001)
V. Cara
Mengurangi/Mencegah Terjadinya Kerusakan Lapisan Ozon
Karena penyebab utama rusaknya
lapaisan ozon adalah klorofluorokarbon (CFC), maka perlu dilakukan pembatasan
penggunaan CFC/Freon dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut :
1. Penghentian penggunaan CFC dalam penyemprotan
aerosol dan untuk pendingin ruangan
2. Penghentian produksi busa plastik yang
menggunakan CFC dan perlu diganti dengan bahan lain
3. Bengkel mobil untuk pengisian Freon harus dapat
mendaur ulang Freon darimobil yang ber-AC
4. Mobil yang menggunakan Freon untuk AC yang mudah
bocor harus diganti atau dihentikan
5. Langkah berikutnya ialah menghentikan semua
penggunaan CFC, halon, metil kloroform dan karbon tetraklorida. (Damono;2001)
Selain melakukan hal diatas, penghentian
penebangan liar dan pengurangan polusi udara juga perlu dilakukan karena itu
akan mengurangi efek gas rumah kaca. Efek gas rumah kaca juga memiliki peran
dalam kerusakan lapisan ozon
DAFTAR PUSTAKA
Achmad,Rukaesih,Dr.
2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta :Penerbit Andi
Anonim. 2008.
Bahan Perusak Ozon. Diakses dari http//:www. xearth.multiply.com/journal/item/3
diakses tanggal 14 April 2009
Anonim. 2008.
Penipisan Lapisan Ozon. Diakses dari http//:
underscore37.wordpress.com/2006/05/15/penipisan lapisan ozon diakses tanggal 14
April 2009
Araini Julianti.
2008. Kerusakan Ozon. Diakses dari
http//:ray07blogque.blogspot.com/2008/10/kerusakan ozon.html diakses tanggal 14
April 2009
Damono. 2001.
Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta :UIP
Lampiran
BAHAN
PERUSAK LAPISAN OZON MENURUT PROTOKOL MONTREAL
DONE AT MONTREAL
THIS SIXTEENTH DAY OF
SEPTEMBER, ONE THOUSAND NINE HUNDRED AND
EIGHTY SEVEN.
Annex A: Controlled substances
Group Substance Ozone-Depleting
Potential*
Group I
CFCl3 (CFC-11)
CF2Cl2 (CFC-12)
C2F3Cl3 (CFC-113)
C2F4Cl2 (CFC-114)
C2F5Cl
(CFC-115)
Group II
CF2BrCl (halon-1211)
CF3Br (halon-1301)
C2F4Br2 (halon-2402) 6
Annex B: Controlled substances
Group Substance Ozone-Depleting
Potential
Group I
CF3Cl (CFC-13)
C2FCl5 (CFC-111)
C2F2Cl4 (CFC-112)
C3FCl7 (CFC-211)
C3F2Cl6 (CFC-212)
C3F3Cl5 (CFC-213)
C3F4Cl4 (CFC-214)
C3F5Cl3 (CFC-215)
C3F6Cl2 (CFC-216)
C3F7Cl
(CFC-217)
Group II
CCl4 carbon tetracloride
Group III
C2H3Cl3* 1,1,1-trichloroethane* (methyl chloroform)
Annex C: Controlled substances
Group Substance
Number of
isomers
Ozone-Depleting
Potential
Group I
CHFCl2 (HCFC-21)
CHF2Cl (HCFC-22)
CH2FCl (HCFC-31)
C2HFCl4 (HCFC-121)
C2HF2Cl3 (HCFC-122)
C2HF3Cl2 (HCFC-123)
CHCl2CF3 (HCFC-123)
C2HF4Cl
(HCFC-124)
CHFClCF3 (HCFC-124)
C2H2FCl3 (HCFC-131)
C2H2F2Cl2 (HCFC-132)
C2H2F3Cl (HCFC-133)
C2H3FCl2 (HCFC-141)
CH3CFCl2 (HCFC-141b)
C2H3F2Cl (HCFC-142)
CH3CF2Cl
(HCFC-142b)
C2H4FCl
(HCFC-151)
C3HFCl6 (HCFC-221)
C3HF2Cl5 (HCFC-222)
C3HF3Cl4 (HCFC-223)
C3HF4Cl3 (HCFC-224)
C3HF5Cl2 (HCFC-225)
CF3CF2CHCl2 (HCFC-225ca
CF2ClCF2CHClF
(HCFC-225cb
C3HF6Cl
(HCFC-226)
C3H2FCl5 (HCFC-231)
C3H2F2Cl4 (HCFC-232)
C3H2F3Cl3 (HCFC-233)
C3H2F4Cl2 (HCFC-234)
C3H2F5Cl (HCFC-235)
C3H3FCl4 (HCFC-241)
C3H3F2Cl3 (HCFC-242)
C3H3F3Cl2 (HCFC-243)
C3H3F4Cl (HCFC-244)
C3H4FCl3 (HCFC-251)
C3H4F2Cl2 (HCFC-252)
C3H4F3Cl (HCFC-253)
C3H5FCl2 (HCFC-261)
C3H5F2Cl (HCFC-262)
C3H6FCl
(HCFC-271)
Group II
CHFBr2
CHF2Br (HBFC-22B1)
CH2FBr
C2HFBr4
C2HF2Br3
C2HF3Br2
C2HF4Br
C2H2FBr3
C2H2F2Br2
C2H2F3Br
C2H3FBr2
C2H3F2Br
C2H4FBr
C3HFBr6
C3HF2Br5
C3HF3Br4
C3HF4Br3
C3HF5Br2
C3HF6Br
C3H2FBr5
C3H2F2Br4
C3H2F3Br3
C3H2F4Br2
C3H2F5Br
C3H3FBr4
C3H3F2Br3
C3H3F3Br2
C3H3F4Br
C3H4FBr3
C3H4F2Br2
C3H4F3Br
C3H5FBr2
C3H5F2Br
C3H6FBr Group
III
CH2BrCl bromochloromethane 1 0.12
Annex D:* A list of products**
containing controlled
substances specified in
Annex A
Products
Customs code
number
1. Automobile and truck air conditioning units
(whether incorporated in vehicles or not)
...................
2. Domestic and commercial refrigeration and air
conditioning/heat pump equipment***
...................
e.g. Refrigerators ...................
Freezers ...................
Dehumidifiers ...................
Water coolers ...................
Ice machines ...................
Air conditioning and heat pump
units ...................
3. Aerosol products, except medical aerosols
...................
4. Portable fire extinguisher ...................
5. Insulation boards, panels and pipe covers
...................
6. Pre-polymers ...................
* This Annex was adopted by the Third Meeting of the
Parties
in Nairobi ,
21 June 1991 as required by paragraph 3 of Article
4 of the Protocol.
** Though not when transported in consignments of
personal or
household effects or in similar non-commercial
situations
normally exempted from customs attention.
*** When containing controlled substances in Annex A
as a
refrigerant and/or in insulating material of the
product.
The Montreal
Protocol on Substances that Deplete the Ozone Layer
47
Annex E: Controlled substance
Group Substance Ozone-Depleting
Potential
Group I
CH3Br
methyl bromide 0.6
No comments:
Post a Comment