Saat ini,
daging ikan mengalami kontaminasi parah berbagai bahan kimia beracun yang
dihasilkan manusia. Racun-racun ini telah diidentifkasi sebagai penyebab kanker,
kemunduran kecerdasan otak, dan kontaminasi bakteri. Akan tetapi Anda tidak
sadar bahwa setiap kali Anda makan ikan, Anda juga memasukkan racun-racun
tersebut ke dalam tubuh Anda, yang terdiri dari bakteri, logam-logam berat, dan
pengontaminasi lainnya.
Tubuh ikan
menyerap racun-racun yang ada pada habitatnya. Semakin tinggi posisi seekor
ikan dalam rantai makanan, maka semakin beracun ikan tersebut jadinya.
Ikan-ikan yang besar (seperti tuna dan salmon) memakan ikan-ikan kecil dan
mereka menyerap juga racun-racun yang ada dalam tubuh mangsanya. Racun yang
banyak ditemukan pada ikan adalah PCBs (polychlorinated biphenyls), yang
mana menyebabkan kerusakan hati, kelainan jaringan syaraf, dan gangguan janin;
dioksin, biasanya terkait dengan kanker; radioaktif, misalnya strontium 90; dan
masih banyak logam-logam berbahaya seperti mercury, cadmium, chromium, lead,
dan arsenic, yang mana dapat menyebabkan gangguan-gangguan mulai dari kerusakan
ginjal sampai dengan gangguan perkembangan mental. Dan kabar buruknya, sekali
dikonsumsi racun-racun ini dapat mengendap sampai beberapa dekade.