Krom adalah salah satu unsur termasuk dalam golongan logam
transisi yang mana pada tabel periodik unsur berada pada golongan VI B dan
memiliki nomor atom 24. Logam yang dilambangkan dengan simbol Cr ini berwujud
padat berwarna putih dan bersifat tahan terhadap korosi. Keberadaan logam Cr di
kerak bumi relatif sedikit yaitu hanya sekitar 0,0122% atau 122 ppm dan
keberadaannya di alam tidak ditemukan dalam bentuk bebas melainkan dalam bentuk
mineral seperti kromit (FeCr2O4), MgCr2O4,
PbCrO4 dan Cr2O3 (Karyasa, 2013).
Senyawa-senyawa
kromium memiliki beberapa bilangan oksidasi seperti +6, +5, +4, +3, dan +2
namun senyawa kromium yang memiliki bilangan oksidasi +4 dan +5 jarang
ditemukan karena kondisinya yang kurang stabil. Menurut Yaron et.al., (1996) Cr3+ adalah
kation yang paling banyak terdapat dalam tanah yang memiliki pH rendah dan
dapat diendapkan oleh OH- pada pH yang lebih besar dari 4 - 6. Krom
heksavalen (Cr6+) adalah bentuk krom yang paling toksik dari semua
tingkat oksidasi logam krom.
Sumber
adanya pencemaran kromiun di lingkungan dapat disebabkan secara
alamiah dan non alamiah. Secara alamiah kromium dapat terjadi karena beberapa
faktor fisika antara lain erosi sedangkan secara non alamiah disebabkan oleh
beberapa efek sampingan aktivitas manusia seperti
limbah-limbahhasil kegiatan industri seperti industri cat, baja, tekstil,
kulit, semen, keramik, dan kertas. Limbah tekstil merupakan penghasil krom di
lingkungan berasal dari penggunaan zat pewarna CrCl3 dan K2Cr2O7
maupun berasal dari penggunaan pengikat zat warna seperti Cr(NO3)2
dan PbCrO4 (Suharty, N.S. 1999).
Penyebaran logam Cr pada
pada tanah secara umum mengikuti kadar humus. Kadar logam Cr tertinggi berada
pada horizon atas tanah yang memiliki kadar humus tinggi. Pada tanah-tanah
tropik terdapat hubungan yang positif anatara logam Cr dengan kadar liat tanah
(Aubert & Pinta, 1977).
Referensi:
Aubert, H. dan Pinta, M., 1977. Trace element in soils. Elsevier Sci.
Publ. Co., New York.
Suharty, N.S.
1999. Dasar-dasar Pengelolaan Limbah Industri. Cetakan pertama. Jakarta: UIPress.
Yaron,
B., Calvet, R., & Prost, R. 1996. Soil
Pollution: Process and Dynamics. Springer-Verlag. Berlin Heidelberg.
Scientific Publishing Services (P) Ltd, Madras.
DOWNLOAD VERSI PDF : KLIK DISINI
No comments:
Post a Comment