ADS

loading...

Sunday, December 17, 2017

SIFAT KROMIUM (Cr) DALAM TANAH



Krom adalah salah satu unsur termasuk dalam golongan logam transisi yang mana pada tabel periodik unsur berada pada golongan VI B dan memiliki nomor atom 24. Logam yang dilambangkan dengan simbol Cr ini berwujud padat berwarna putih dan bersifat tahan terhadap korosi. Keberadaan logam Cr di kerak bumi relatif sedikit yaitu hanya sekitar 0,0122% atau 122 ppm dan keberadaannya di alam tidak ditemukan dalam bentuk bebas melainkan dalam bentuk mineral seperti kromit (FeCr2O4), MgCr2O4, PbCrO4 dan Cr2O3 (Karyasa, 2013).

Senyawa-senyawa kromium memiliki beberapa bilangan oksidasi seperti +6, +5, +4, +3, dan +2 namun senyawa kromium yang memiliki bilangan oksidasi +4 dan +5 jarang ditemukan karena kondisinya yang kurang stabil. Menurut Yaron et.al., (1996) Cr3+ adalah kation yang paling banyak terdapat dalam tanah yang memiliki pH rendah dan dapat diendapkan oleh OH- pada pH yang lebih besar dari 4 - 6. Krom heksavalen (Cr6+) adalah bentuk krom yang paling toksik dari semua tingkat oksidasi logam krom.
Sumber adanya pencemaran kromiun di lingkungan dapat disebabkan secara alamiah dan non alamiah. Secara alamiah kromium dapat terjadi karena beberapa faktor fisika antara lain erosi sedangkan secara non alamiah disebabkan oleh beberapa efek sampingan aktivitas manusia seperti limbah-limbahhasil kegiatan industri seperti industri cat, baja, tekstil, kulit, semen, keramik, dan kertas. Limbah tekstil merupakan penghasil krom di lingkungan berasal dari penggunaan zat pewarna CrCl3 dan K2Cr2O7 maupun berasal dari penggunaan pengikat zat warna seperti Cr(NO3)2 dan PbCrO4 (Suharty, N.S. 1999).
Penyebaran logam Cr pada pada tanah secara umum mengikuti kadar humus. Kadar logam Cr tertinggi berada pada horizon atas tanah yang memiliki kadar humus tinggi. Pada tanah-tanah tropik terdapat hubungan yang positif anatara logam Cr dengan kadar liat tanah (Aubert & Pinta, 1977).

Referensi:
Aubert, H. dan Pinta, M., 1977. Trace element in soils. Elsevier Sci. Publ. Co., New York.
Suharty, N.S. 1999. Dasar-dasar Pengelolaan Limbah Industri. Cetakan pertama. Jakarta: UIPress.
Yaron, B., Calvet, R., & Prost, R. 1996. Soil Pollution: Process and Dynamics. Springer-Verlag. Berlin Heidelberg. Scientific Publishing Services (P) Ltd, Madras.

DOWNLOAD VERSI PDF : KLIK DISINI


No comments:

Post a Comment