Pada bulan Desember 1938, Lise Meitner, seorang fisikawan
Austria yang tinggal di Swedia, menerima surat yang membuatnya bertanya-tanya
dari mitra lamanya di University of
Berlin, Otto Hahn. Surat itu menjelaskan percobaan dilakukan oleh Hahn dan
seorang koleganya yang lain, Fritz Strassman. Dalam percobaan
ini, mereka membombardir uranium dengan neutron dengan harapan dapat
menciptakan unsur-unsur yang lebih berat.
Sewaktu mereka menganalisis
produknya, kedua kimiawan ini terkejut karena yang ditemukan adalah Barium (Ba)
yang massanya hampir separuh dari massa uranium (U). Ketika sedang
berjalan-jalan di pedesaan Swedia, Meitner dan keponakannya Otto Frisch, yang
juga fisikawan, menyimpulkan bahwa Hahn dan Strassman telah membelah inti
uranium. Dengan meminjam istilah “fisi” dari biologi yang diterapkan dalam
pembelahan sel, ilmuwan-ilmuwan ini menyebut gejala yang baru ditemukan
tersebut sebagai fisi inti (nuclear
fission). Mereka menghitung bahwa proses itu akan melepas banyak sekali
energi.
Lise Meitner adalah sosok terkenal
dan dihormati dalam bidang fisika inti; Einstein menjulukinya “Madam Curie
Jerman”. Ia lahir pada tahun 1878 di Vienna, Austria, dan menunjukkan pada
ketertarikannya dalam matematika dan sains sejak kanak-kanak. Pada tahun 1906
ia meraih gelar Ph.D. bidang fisika dari University of Vienna, wanita kedua
yang mendapatkannya di universitas berumur 500 tahun tersebut. Segera setelah
itu, ia mulai menjalin kerja sama yang sangat panjang dengan Hahn. Karena dia
seorang wanita, Meitner hanya diberi bengkel tukang kayu sebagai
laboratoriumnya, dan dia bekerja selama lima tahun tanpa digaji.
Berangsur-angsur keadaannya membaik dan pada tahun 1922 dia ditunjuk sebagai
dosen di University of Berlin.
Penelitian Meitner terganggu pada
tahun 1938 ketika Hitler menguasai Austria dan dia kehilangan
kewarganegaraannya. Oleh karena dia seorang Yahudi, dia melarikan diri ke
Swedia di mana dia meneruskan kerjanya dengan Hahn lewat surat. Pada tahun 1944
Hahn dianugerahi Hadiah Nobel dalam bidang kimia untuk kerjanya dalam fisi
inti. Kontribusi Meitner tidak disebut sama sekali dalam keberhasilan ini.
Sekarang patung Lise Meitner dipajang di antara fisikawan besar yang lain di
Deutsche Museum di Munich, Jerman dan unsur nomor 109 diberi nama Meitnerium
(Mt) untuk menghormatinya. Tulisan pada batu nisannya di Cambridge, Inggris,
berbunyi “Lise Meitner, 1878-1968, ilmuwan besar yang tak pernah lupa
kemanusiannya”.
No comments:
Post a Comment