SEJAK kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pembangunan di kawasan Timur
Indonesia menjadi prioritas. Dengan tujuan agar pembangunan nasional dapat merata
serta dapat memaksimalkan potensi daerah yang sampai saat ini belum tergali
dengan maksimal.
Nusa Tenggara Timur, sebagai salah satu provinsi di wilayah timur
Indonesia, mempunyai potensi yang luar biasa besar antara lain, komoditas
unggulan seperti peternakan, perkebunan, perikanan dan industri, keindahan alam
dan kekayaan diantaranya Pulau Komodo, Danau Kelimutu, Larantuka dan Lamalera,
serta Pulau Alor dan Pulau Rote.
Dalam rangka memaksimalkan potensi besar yang
dimiliki Provinsi NTT tersebut sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, dibutuhkan investasi yang cukup besar. Hal tersebut karena
investasi di Provinsi NTT mengandung unsur pionir (perintis atau pemula) yang memerlukan
fasilitasi dalam bentuk insentif fiskal, kepastian iklim usaha yang baik serta
dukungan ketersediaan infrastruktur yang memadai. Salah satu infrastruktur yang
diupayakan untuk dapat dibangun adalah Jembatan Pancasila yang menghubungkan
antara pulau Flores dengan pulau Adonara.