ADS

loading...

Thursday, January 25, 2018

ISU POLUSI LINGKUNGAN CHINA


Dalam sejarah, tidak ada satu negara pun yang pernah menjadi kekuatan utama industri dunia tanpa meninggalkan warisan kerusakan lingkungan yang merugikan bagi masyarakat dunia. Pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi China yang sangat mengagumkan ternyata juga meninggalkan efek yang buruk bagi lingkungan hidup domestik, kawasan dan dunia. Polusi udara yang meningkat, tercemarnya air sungai, danau, dan laut oleh limbah serta pembukaan lahan hutan merupakan salah satu contoh bagaimana pembangunan ekonomi China mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Isu polusi lingkungan China, dalam kasus ini polusi udara dan air, mengemuka ketika pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi China menunjukkan kemajuan yang mengagumkan. Seiring dengan perkembangan positif tersebut, ternyata efek dari kemajuan ekonomi dan industrialisasi China membawa dampak buruk terhadap sektor lingkungan. Kerusakan lingkungan yang menimpa China amat serius. Bersamaan dengan laju pertumbuhan ekonomi, urbanisasi dan industrialisasi selama dua dekade, meningkat juga tingkat polusi air dan udara yang tinggi.
Polusi lingkungan sebenarnya terdiri dari 3 macam yaitu, polusi udara; air; dan tanah. Namun, dalam penelitian ini hanya dibahas tentang polusi udara dan air China saja mengingat sifat dari kedua polusi tersebut yang dapat melintasi batas kedaulatan negara (transboundary). Polusi lintas batas (transboundary pollution) adalah polusi yang dapat melintasi batas kedaulatan suatu negara dan menyebar ke beberapa negara. Polusi ini dapat berupa polusi udara dan air, bahkan juga dapat melalui media barang perdagangan.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak. Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu sebagai berikut:
  1)      Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih
  2)      Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat
  3)      Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.
Tingkat pencemaran polusi menurut WHO di atas memperlihatkan bahwa polusi dapat mengakibatkan berbagai kerugian bagi manusia baik dari yang ringan seperti menyebabkan iritasi sampai yang berat seperti menimbulkan kematian. Selain menyebabkan kerugian bagi manusia, polusi juga menyebabkan kerugian terhadap ekosistem lingkungan hidup.
Polusi lingkungan China yang berbentuk polusi udara dan air merupakan permasalahan yang tidak saja bersifat domestik melainkan juga bersifat regional bahkan internasional karena polusi tersebut dapat melintasi batas kedaulatan suatu negara dan menimbulkan permasalahan di negara lain dan mempengaruhi hubungan antar negara.
Seperti disebutkan di atas bahwa polusi lingkungan China yang akan dibahas adalah polusi udara dan air China saja. Mengingat sifat dari kedua polusi tersebut yang dapat melintasi batas kedaulatan suatu negara, maka dibawah ini akan dipaparkan tentang polusi udara dan air China.


SUMBER: Isu polusi, Mohammad Irham, FISIP UI, 2009


Download Versi Lengkap: KLIK DISINI

No comments:

Post a Comment