ADS

loading...

Thursday, April 11, 2019

GAMBARAN UMUM SEKTOR KELAPA SAWIT INDONESIA



Ekspansi perkebunan kelapa sawit di Indonesia terjadi kecepatan yang sangat tinggi, dan telah menciptakan masalah lingkungan dan sosial yang serius: sejumlah hutan yang bernilai tinggi dikonversi menjadi perkebunan; habitat satwa yang dilindungi terancam punah, emisi gas rumah kaca yang signifikan disebabkan oleh alih fungsi lahan gambut, dan banyak masyarakat kehilangan akses terhadap tanah yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup mereka dan yang telah mereka miliki secara turun-temurun.

Di Indonesia, ratusan konflik lahan antara perusahaan kelapa sawit dan masyarakat lokal masih belum bisa terselesaikan. Dalam upaya resolusi konflik, organisasi masyarakat dan para pendukung mereka, LSM nasional dan internasional, sering dihadapkan dengan perlawanan yang kuat dan bahkan ancaman. Oleh karenanya, perlu ada pilihan lain untuk menekan perusahaan-perusahaan ini menyelesaikan konfliknya dengan masyarakat dan membawa mereka untuk berdialog.
Untuk mencapai tujuan ini, ada banyak jalan yang dapat kita upayakan. Kita dapat melobi pemerintah untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang ada, atau mencoba menggunakan standard-standar keberlanjutan yang ada saat ini, misalnya prinsip dan kriteria RSPO yang anggotanya adalah perusahaan-perusahaan kelapa sawit. Kita dapat mengorganisir perjuangan masyarakat dan mencoba mendapat dukungan politik untuk menekan perusahaan. Kita dapat menggunakan opsi kampanye pasar untuk menekan perusahaan melalui pembeli produk mereka, dengan fokus pada tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi standard yang mereka tetapkan sendiri, contohnya Wilmar dengan kebijakan internasionalnya atas pembelian/pengadaan barang. Opsi lain adalah menyiapkan laporan yang utuh atas dampak operasional perusahaan sawit dan mempublikasikannya, media massa dan media kreatif yang saat ini berkembang bisa membantu meningkatkan dukungan publik atas kasus tertentu.
Semua ini adalah strategi yang penting dan dapat saling melengkapi – oleh karenanya tidak akan tergantikan oleh strategi lain seperti follow the money. Bank dan investor memberi perusahaan kelapa sawit banyak modal untuk berkembang, membuat mereka menjadi mitra penting bagi perusahaan-perusahaan ini. Dengan demikian, mereka dapat mempengaruhi kegiatan perusahaan-perusahaan; misalnya memberi tekanan, menetapkan syarat yang ketat untuk setiap dukungan finansial yang mengalir ke proyek mereka, atau bahkan menolak pembiayaan proyek tertentu.
Bank dan investor lain bisa menjadi potensi yang menarik, menjadi pendukung kerja-kerja LSM yang ingin menyelesaikan konflik sosial dan lingkungan dengan perusahaan kelapa sawit yang bermasalah. Tapi bank-bank biasanya harus diyakinkan untuk menggunakan pengaruh mereka; dan itu bukanlah tugas yang mudah. Seringkali beberapa kampanye yang rumit diperlukan untuk meyakinkan bank bahwa ini adalah kepentingan mereka sendiri; oleh karena itu mereka mesti ikut memecahkan masalah ini daripada membiarkannya tetap ada dan menyebabkan mereka sakit kelapa terus-menerus.


No comments:

Post a Comment