Secara
alamia gas-gas karbon, sulfur dan nitrogen dilepaskan ke udara dari hasil
penguraian tanaman, hewan, kegiatan gunung berapi, dan erosi oleh angin.
Gas-gas ini diperlukan dalam proses fotosintesis untuk produksi protein, asam nukleat,
dan zat-zat lainnya dalam tanaman dan hewan. Pembakaran bahan bakar fosil
merupakan sumber pelepasan baru gas-gas tersebut ke udara, sehingga terjadi
penambahan sulfur dan nitrogen afmosfer yang cukup berarti. Presipitasi gas-gas
sulfur dan nitrogen memberikan pengaruh toksisitas yang buruk terhadap
ekosistem alamiah, khususnya di daerah Eropa Barat dan Timur.
Sulfurdioksida “SO2” yang
dihasilkan akibat pembakaran bahan bakar fosil di udara akan bereaksi dengan
uap air dan oksigen menghasilkan asam sulfat.
2
SO2 + H2O + O2 → H2SO4
Reaksi
pembentukan asam sulfat dipengaruhi oleh tingkat kelembaban udara dan
dikatalisis oleh garam magan dan besi.
Di
atmosfer karbondioksida (0,03%) dalam keseimbangan dengan air sebagai
presipitasi, menghasilkan pH sekitar 5,7. Seperti sulfuroksida, nitrogenoksida
dapat beraksi dengan uap air dan oksigen membentuk asam nitrat dan nitrit.
Hujan asam berpengahur pada penurunan pH daerah perairan, pH perairan yang
rendah mengakibatkan pelepasan logam-logam toksik, yang kemudian diserap oleh
sedimen atau biota perairan. Pelepasan logam-logam toksik ini dapat juga
berpengaruh
pada ekosistem alamiah perairan. Penurunan pH perairan berakibat juga pada penurunan
jalu dekomposisi zat-zat organik “zat makanan” dalam sistem perairan. Pada
pH<6 berakibat pada gangguan pada biota seperti pada fitoplankton,
zooplankton, hewan-hewan dasar perairan, dan hewan-hewan tak bertulang belakang,
sedangkan penurunan pH perairan sampai kurang dari 5,5 berakibat pada penurunan
populasi ikan-ikan terntentu, karena larva-larvanya yang peka pada pH asam.
Hujan asam “khususnya” asam sulfit
dalam tanaman dapat menghilangkan ion magnesium
dari
cincin tertrapirol pada melekul klorofil sehingga mengubah klorofil menjadi
phaeofitin, suatu pigmen yang tidak aktif terhadap fotosintesis. Asam sulfit
dapat juga merusak molekul protein, yaitu mengoksidasi ikatan sulfidanya. Akibat
dari hujan asam ini dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman, bahkan kematian. luar,
karena sebagian besar waktu dalam kegiatan sehari-hari dihabiskan di dalam
ruangan.
SUMBER BUKU : KLIK DISINI
SUMBER BUKU : KLIK DISINI
No comments:
Post a Comment