Bahan kimia pestisida pertama kali diklasifikasikan berdasarkan
fungsi dan penggunaan utamanya, seperti insektisida “pembasmi serangga”,
fungisida “pembasmi jamur”, dan sebagainya. Selanjutnya, berdasarkan klasifikasi
di atas, berbagai senyawa pestisida dikelompokkan berdasarkan hubungan dan
kemiripan dari struktur dan kandungan bahan kimianya.
Insektisida, secara luas terdapat empat kelompok besar
insektisida yaitu: organoklirin, organofosfat, karbamat, dan senyawa sintetik
botani dan derivatnya. Kelompok insektisida organoklorin “hidrokarbon terklorinasi”
yang merupakan racun terhadap susunan syaraf “neorotoksik” yang merangsang sistem
syaraf baik pada serangga maupun pada mamalia, yang menyebabkan tremor dan
kejang-kejang.
Kelas kedua dari insektisida adalah golongan organofosfat.
Organofosfat umumnya adalah racun pembasmi serangga yang paling toksik secara akut
terhadap binatang bertulang belakang, seperti ikan, burung, kadal/cicak, dan mamalia.
Kenyataannya insektisida organofosfat lebih banyak ditemukan sebagai penyebab keracunan
pada manusia. Pada umumnya insektisida organofosfat lebih mudah terurai di lingkungan
ketimbang golongan organoklorin. Organofasfat mempengaruhi sistem syaraf
melalui penghambatan aktivitas asetilkolinesterase, yang pada akhirnya
mempengaruhi sistem pernafasan dan sirkulasi, menyebabkan kejang otot dan kelumpuhan.
Organofosfat juga dapat merangsang timbulnya efek neurotoksik, yang menyerupai
efek kecanduan alkohol, diabetes atau berbagai kencanduan obat-obatan. Senyawa fosfor
organik lain memiliki kempuan untuk meningkatkan potensiasi “toksisitas”
insektisida ini, dengan cara menghambat kerja mekanisme penawar racun tubuh. Kelompok
ketiga dari insektisida adalah golongan karbamat. Golongan ini paling banyak
digunakan di dunia. Kerja insektisida karbamat adalah hamper sama dengan
organofosfat, yaitu menghambat kerja enzim asetilkolinesterase.
Herbisida, digunakan untuk membasmi rumput liar dalam
pertanian, perkebunan dan pertamanan. Herbisida berbeda-beda dalam
selektivitasnya, persisten dalam jaringan dan lingkungan, dan kemampuan untuk
diserap oleh tumbuhan. Herbisida digunakan sewaktu sebelum masa tanam, setelah
penanaman tetapi tidak lama sebelum tanaman atau rumput liar tumbuh, atau setelah
tanaman mulai tubuh.
Fungisida, jamur merupakan parasit pada organisme
hidup, mendapatkan makanan dengan melakukan penetrasi ke dalam jaringan pejamu.
Fungisida digunakan untuk mencegah perusakan oleh jamur pada tanaman seperti,
kentang, apel, kacang tanah, dan tomat.
SUMBER BUKU : KLIK DISINI
SUMBER BUKU : KLIK DISINI
No comments:
Post a Comment