ADS

loading...

Sunday, March 24, 2019

POLUSI UDARA DAN KESEHATAN


Meningkatnya urbanisasi, pertumbuhan penduduk, industrialisasi, dan penggunaan kendaraan bermotor sebagai faktor penyebab peningkatan pencemaran udara, namun disamping itu dapat dijamin bahwa setiap individu mendapatkan udara “14 kilogram” udara bersih yang diperlukan setiap hari untuk bernafas. Sudah diakui secara luas bahwa polusi udara dapat menimbulkan masalah kesehatan. Sumber terbesar dari masalah polusi udara yang berbahaya adalah asap rokok. Disamping itu polusi udara di dalam rumah sering kali lebih buruk dibandingkan dengan polusi udara.

Polusi udara dapat memberi gangguan pada kesehatan dari iritasi mata dan sakit kepala sampai asthma, bronkitis, emphysema, dan kanker paru-paru. Efek polusi udara dapat dibagi menjadi empat kelompok: yaitu a) efek jangka pendek atau akut terhadap saluran pernafasan, b) efek jangka panjang atau kronik terhadap saluran pernafasan, c) kanker paru-paru, dan d) efek terhadap bukan saluran pernafasan. Yang termasuk efek saluran pernafasan akut adalah: serangan asthmatis, saluran nafas yang hiperreaktif, infeksi saluran pernafasan, dan perubahan fungsi paru yang reversible. Sedangkan efek kronik terjadi akibat pemaparan jangka panjang terhadap polusi udara, yaitu seperti kanker paru-paru, penyakit paru obstruktif kronis, perubahan dalam perkembangan dan proses penuaan paru-paru. Zat pencemar di udara yang bersifat karsinogen, dapat menyebabkan kanker paru-paru seperti: hasil samping pembakaran “benzo-a-pirenes” dan dioxin, seratserat (asbestos), logam (arsenitk dan cadmium).
Timbal (Pb) di udara yang terserap dapat menimbulkan gangguan syaraf pada anak-anak, termasuk kurannya kemapuan belajar (penurunan IQ) dan hiperaktifitas, kerusakan ginjal. Benzen yang biasa merupakan cemaran udara pada industri karet dan bahan kimia, industry penyulingan minyak bumi, diketahui dapat menyebabkan leukemia pada pekerja-pekerjanya. Karbondioksida mungkin berperan dalam perkembangan penyakit jantung isemik “ischemic heart disease”, dimana otot-otot jantung tidak mendapat cukup oksigen dalam waktu yang lama dan jaringan-jaringannya perlahan-lahan mati.

SUMBER BUKU : KLIK DISINI

No comments:

Post a Comment