Meningkatnya urbanisasi, pertumbuhan penduduk, industrialisasi,
dan penggunaan kendaraan bermotor sebagai faktor penyebab peningkatan pencemaran
udara, namun disamping itu dapat dijamin bahwa setiap individu mendapatkan
udara “14 kilogram” udara bersih yang diperlukan setiap hari untuk bernafas.
Sudah diakui secara luas bahwa polusi udara dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Sumber terbesar dari masalah polusi udara yang berbahaya adalah asap rokok. Disamping
itu polusi udara di dalam rumah sering kali lebih buruk dibandingkan dengan
polusi udara.
Polusi udara dapat memberi gangguan pada kesehatan
dari iritasi mata dan sakit kepala sampai asthma, bronkitis, emphysema, dan kanker
paru-paru. Efek polusi udara dapat dibagi menjadi empat kelompok: yaitu a) efek
jangka pendek atau akut terhadap saluran pernafasan, b) efek jangka panjang
atau kronik terhadap saluran pernafasan, c) kanker paru-paru, dan d) efek terhadap
bukan saluran pernafasan. Yang termasuk efek saluran pernafasan akut adalah: serangan
asthmatis, saluran nafas yang hiperreaktif, infeksi saluran pernafasan, dan perubahan
fungsi paru yang reversible. Sedangkan efek kronik terjadi akibat pemaparan jangka
panjang terhadap polusi udara, yaitu seperti kanker paru-paru, penyakit paru
obstruktif kronis, perubahan dalam perkembangan dan proses penuaan paru-paru.
Zat pencemar di udara yang bersifat karsinogen, dapat menyebabkan kanker paru-paru
seperti: hasil samping pembakaran “benzo-a-pirenes” dan dioxin, seratserat (asbestos),
logam (arsenitk dan cadmium).
Timbal (Pb) di udara yang terserap dapat menimbulkan gangguan
syaraf pada anak-anak, termasuk kurannya kemapuan belajar (penurunan IQ) dan
hiperaktifitas, kerusakan ginjal. Benzen yang biasa merupakan cemaran udara
pada industri karet dan bahan kimia, industry penyulingan minyak bumi,
diketahui dapat menyebabkan leukemia pada pekerja-pekerjanya. Karbondioksida
mungkin berperan dalam perkembangan penyakit jantung isemik “ischemic heart
disease”, dimana otot-otot jantung tidak mendapat cukup oksigen dalam waktu
yang lama dan jaringan-jaringannya perlahan-lahan mati.
SUMBER BUKU : KLIK DISINI
No comments:
Post a Comment