ADS

loading...

Thursday, November 23, 2017

PENCEMARAN LIGKUNGAN


      Sebelum lebih dalam membahas pengertian toksikologi lingkungan, sebaiknya terlebih dahulu kita menyamakan pandangan/pengertian apa yang dimaksud dengan pencemaran. Dalam bahasa sehari-hari pencemaran lingkungan dipahami sebagai suatu kejadian lingkungan yang tidak diinginkan, yang dapat menimbulkan gangguan atau kerusakan lingkungan yang mungkin dapat gangguan kesehatan lingkungan bahkan kematian organisme dalam ekosistem.

      Pencemaran terjadi pada saat senyawa-senyawa yang dihasilkan dari kegiatan manusia dilepas kelingkungan, menyebabkan perubahan yang buruk terhadap kekhasan fisik, kimia, biologis, dan estetis. Selain manusia, tentu saja makhluk hidup lainnya juga melepaskan limbah ke lingkungan, umumnya dianggap sebagai bagian dari sistem alamiah, apakah limbah tersebut memberi pengaruh buruk atau tidak. Sehingga pencemaran biasanya dianggap terjadi sebagai hasil dari tindakan manusia. Dengan demikian prosesproses alamiah dapat terjadi dalam lingkungan
alamiah yang sangat mirip dengan proses-proses pencemaran.
      Menurut Undang-Undang no 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup adalah: masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
         Keberadaan pencemaran di lingkungan memerlukan suatu sistem penilaian yang disesuaikan dengan peruntukan lingkungannya, perlu diingat disini kadang diperlukan suatu penilaian subjektif, terhadap pengaruh buruk atau baik dari pencemaran tersebut. Sebagai contoh pada saat pelepasan unsur hara makanan tumbuhan dilepas ke jalur perairan, menyebabkan pertambahan jumlah tumbuhan yang ada dan seringkali diikuti dengan peningkatan jumlah ikan. Jadi, nelayan akan menganggap tindakan ini menguntungkan dan dengan demikian bukanlah pencemaran. Sebaliknya, pengelola pasokan air minum pengingkatan jumlah tanaman air dan ikan, memerlukan peningkatan biaya dan prosedur pengolahan air minum, sehingga pihak pengelola air minum menganggap bahwa pencemaran telah terjadi. Dalam hal ini diperlukan pengembangan pengembangan sistem penilaian pencemaran, yang disesuaikan dengan peruntukan dari lingkungannya.

Download Buku Versi Lengkapnya : Klik DISINI

No comments:

Post a Comment